Senin, 21 Juni 2010

Rasa apa yang anda inginkan tergantung pada kekuatan personal anda,hubungan petemanan, tujuan profesional, dan prioritas indivudualanda.Sebelum anda mulai pikirkanlah dengan serius berapa banyak waktu, dan energi emosional yang anda berikan untuk bekerja diluar rumah. Lihat kembali kehidupan anda, hubungan-hubungan anda,kewajiban keungan dan emosional anda, serta tujuan-tujuan personal dan karier anda.Jika anda sulit memandang hidup anda secara objektif, diskusikanlah situasi anda dengan teman atau keluarga dekat yang mungkin dapat mengembangkan prospek anda. Sebagai contoh jika kakak anda menilai anda suka dengan baju-baju mahal dan keluarga anda mengingatkan bahwa anda menjadi tidak sabaran kritis dibawah tekanan stres, anda memutuskan apakah anda akan menjahit baju anda dan bekerja keras sesuai yang diharapkan untuk mengembangkan kesabaran yang lebih besar.

Selasa, 15 Juni 2010

KONDOM

Kita memang tidak bisa mensamaratakan sebuah kebiasaan dan budaya. Orang disini masih belum bisa melihat sepenuhnya kondom sebagai ‘alat’. Makanya ketika Julia Perez membagi kondom gratis dalam kemasan lagu lagu CDnya. Reaksi orang adalah mengganggap sebagai pendorong sex bebas.
Maksud Jupe – panggilan akrab Julia Perez - benar ingin berpartisipasi dalam kegiatan perlindungan AIDS, namun waktu dan tempatnya yang salah. Budaya kita masih belum bisa menerima seutuhnya pengertian kondom. Padahal di Thailand banyak bar pub memberikan token kenang kenangan kondom ketika kita membeli tiket masuk. Mau dipakai silahkan, tidak – juga nggak apa.
Mestinya Jupe membagikannya di Papua, dimana tingkat infeksi HIV salah satu tertinggi di Indonesia. Bukan di daerah yang masih konservatif.
Keluarga sepupu saya yang asli dari Solo, dan tinggal di luar negeri dulu pernah bercerita. Sewaktu hendak summer camp bersama sekolahnya, ia selalu dibekali kondom oleh ibunya ( bude saya ). Buat jaga jaga. Berarti orangtuanya sudah memprediksi pergaulan anak anak remaja ketika mereka keluat rumah.
Ini tidak salah, karena sebuah hubungan seksual di sana selalu mengisyaratkan condom is a must. Teman kuliah saya di luar dulu pernah bergumul dengan seorang gadis bule. Ujung ujungnya ketika mau pindah ke tempat tidur, si gadis bertanya.
“ Are you having a protection ? “
Teman saya melongo. Lupa. Akhirnya batal acara indehoy itu.

Tentu saja budaya di luar itu tidak bisa otomatis diterapkan di sini. Apalagi pemahaman tentang kondom masih belum begitu pas disebagian masyarakat kita. Dia masih diposisikan sebagai pelaku. Mesum dan Cabul.
Padahal kalau kita menset up pikiran kita bahwa kondom itu alat, banyak sisi lain yang bisa didapat dari sebuah kondom. Ia bisa juga menjadi barang souvenir. Oleh oleh.

Jumat, 11 Juni 2010

Piala Dunia

Nanti malamperhelataan sepak bola terbesar di dunia akan dimulai, Yang akan disaksikan juataan pasang mata diseluruh dunia tidak kecuali di indonesia karena sepak bola merupak olah raga yang sudah merakyat yang dikenal diseluruh dunia
Tapi sayang di indonesia yang belum tersentuh jaringan UHF tidak bisa melihat tayangan sepak bola karena diacak termasuk dikabupaten saya pacitan,yang membuat masyarakat pacitan kecewa karena tidak bisa menonton tayangan terbesar dikolong bumi ini,,,,

Jumat, 04 Juni 2010

KEJARLAH MIMPI

Einstein mengatakan bahwa: “Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“.

Sekarang ini banyak selogan yang dikeluarkan oleh banyak orang yang topiknya seolah membius kita: “Stop Dreaming Start Action“. Saya mengatakan bahwa slogan itu sepenuhnya tidak benar.

Mengapa? Coba kita bayangkan, segala sesuatu yang Anda jalani saat ini adalah tidak lepas dari ‘dream’ atau mimpi Anda entah beberapa tahun yang lalu kan?

Sejarah pesawat terbang yang menjadi angkutan favorit saat ini berawal dari sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Thomas Alfa Edison juga menemukan bolam lampu dari mimpi besar dia untuk menerangi dunia.

Jadi totally kita semua harus tetap memupuk mimpi-mimpi besar kita untuk membuat perubahan yang membantu terwujudnya dunia yang lebih maju dan bermanfaat bagi orang banyak.

Jadi dua cara untuk untuk menjalani kehidupan ini dan keduanya benar.

1. Dengan penuh keajaiban karena kita menyerahkan totally kepada Kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, dan

2. Dengan biasa-biasa saja, karena yaaa… memang beginilah kehidupan ini.

Dan semua orang jika ditanya, mereka justru akan memilih nomor 1, karena secara fitrah (suci) kita semua adalah ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu dekat denngan-Nya.

Jadi, mari kita jalani kehidupan ini dengan penuh ajaib, dengan selalu bersyukur setiap apa yang kita dapatkan.

Rabu, 02 Juni 2010


Barang ini menjadi sangat langka, ditengah tengah begitu instantnya teknologi komunikasi masa kini. Siapa yang masih menggunakan jasa pos, diantara pilihan internet, SMS, multimedia dan macam macam peranti modern lainnya.
Saya menerima kartu pos ini dari Luigi . Ini adalah kartu pos kedua darinya yang dikirim dari Liberia, Africa Barat.
Sebuah goresan tulisan tangan diatas kertas sangat berbeda kesan penyampaiannya jika dibanding ditulis melalui media email misalnya. Bisa sangat personal. Sangat bersahaja. Ini juga sekaligus menggambarkan pribadi orang yang menulisnya.
Kami memang belum pernah bertemu, dan masing masing selama ini mengenal melalui blog masing masing dan chatingan. Bayangkan, begitu indah bukan sebuah tali silaturahmi dapat dibentuk tanpa sebuah pertemuan fisik.
Saya sungguh malu hanya bisa membalas sapaannya melalui email. Mudah mudahan Luigi tidak berpikiran bahwa saya terlalu malas memakai tulisan tangan. Apalagi mencari kantor pos terdekat.
Terima kasih kawan atas persahabatan yang kau tawarkan. Semoga suatu saat kita bertemu !

Selasa, 01 Juni 2010

Memahami Wanita

Kedengarannya judul ini sederhana, namun ternyata banyak ayah, suami, sahabat, atau keluarga yang bertahun-tahun tidak mampu memahami seorang wanita. Dalam perilaku keseharian seorang lelaki, masih sangat banyak wanita merasa tersia-sia, tak berharga dan terasing. Siapa yang salah kalau begini, apakah para lelakinya—yang dianggap tidak mau peduli dan empati—atau kita salahkan saja wanita, yang tidak mau mengerti lelaki.
Salah satu sifat seorang muslim ideal adalah salah satunya ia mampu memperlakukan wanita dengan baik. Intinya menjadikan wanita makhluk mulia yang juga dimuliakan. Ingat ketika ada seorang sahabat yang bertanya pada Rasulullah, “ya Rasulullah, siapa yang aku harus hormati dan dimuliakan”, jawaban Rasul adalah “ibumu,…ibumu,…dan ibumu”.
Dengan begitu, menjadi sebuah keniscayaan kalau kita juga berusaha semaksimal mungkin menghormati wanita, bahkan kalau perlu memuliakan mereka. Pertanyaannya, bagaimana kiat memahami wanita.
1. Pahami bahwa wanita memang beda
Wanita kadang bagi pria sulit bisa dipahami. Orang bisa saja telah menikah dan mungkin telah bertahun-tahun bergaul dengan wanita. Namun, yakinkah bahwa ia telah mengenal dan memahami wanita dengan baik. Belum tentu, tidak ada jaminan panjangnya usia perkawinan menjadi sebuah kepastian bahwa seorang lelaki telah memahami wanita. Dalam konteks ini, salah satu kunci memahami wanita kita harus menyadari bahwa mereka adalah “makhluk yang berbeda”, maksudnya, berbeda dalam cara pikirnya, dari pria, berbeda secara hormonal dan tentu saja secara fisik berbeda pula. Emosinya juga, yang mengalir dari tubuhnya jelas juga tidak sama.
2. Bersabar atas ketergesaan dan emosional wanita
Kata sebuah riwayat, wanita berasal dari tulang rusuk Nabi Adam AS. Karakter tulang rusuk ini sendiri memang unik. Dibiarkan ia akan bengkok alias melengkung. Ditarik terlalu keras ia akan patah. Jadi kalau sampai detik ini anda belum memahami wanita, bersabarlah, dan tetaplah berbuat baik. Siapa tahu dengan kesabaran baja yang kita miliki, kita pada akhirnya mampu menemukan celah-celah dalam memahami dan mengenali seorang wanita dengan baik.
3. Sadari bahwa ada manfaat yang besar saat pria mampu memahami wanita
Ada begitu besar manfaat yang didapat saat seorang pria memahami wanita. Salah satu buah dari kemampuan ini adalah ia akan dengan mudah mengetahui keinginan wanita. Begitu tahu tentang keinginan wanita, maka seorang pria akan lebih bisa diterima dan menjalin komunikasi, hubungan, abhkan ikatan dengan seorang wanita. Dengan memahami wanita, maka pria tersebut akan menjadi pria yang lebih baik ketika bersosialisasi dan bercengkerama dengan wanita. Sebaliknya, seorang pria yang mampu memahami wanita, sebaiknya ia juga membuka diri agar juga mudah dipahami wanita. Manfaat ketika wanita mengetahui keinginan seorang pria juga tak kalah sedikit? Dengan mengetahui sesuatu yang menjadi keinginannya, maka wanita akan mampu memahami dirinya sendiri. Karena terkadang ketidakmampuan wanita dalam memahami dirinya, akan menyebabkan kesulitan komunikasi dengan pria, baik dalam konteks pertemanan ataupun dalam konteks pasangan hidup saat ia berkeluarga.
4. Pahami Wanita Secara Sederhana
Kalau ingin memahami wanita, gunakan bukan cara dalam kaca mata wanita. Gunakan saja cara pria. Dan jangan lupa, memahami wanita tidak sekedar memahami apa adanya. Memahami wanita butuh sentuhan khusus dan gaya. Artinya keinginan wanita sebenarnya that’s quiet simple. Tapi pada kenyataannya banyak pria tidak memahami keinginan wanita. Banyak pria tak mampu memahami keinginan wanita, dan banyak pula wanita gagal ketika menyampaikan keinginannya kepada pasangan. Terkadang wanita berpikir, “Men are so egois.
Pada saat yang sama, banyak pria berpendapat : “Buat apa gue susah-susah memahami keinginan wanita?” Jawabannya adalah untuk cinta. Tidakkah para pria sadar ketika pria mengetahui keinginan wanita, maka dia akan dapat mencintai wanita dengan lebih baik. Selain itu, pria akan dapat pula memanipulasi wanita. So, men are being manipulator for women? Hmmm. Jangan berpandangan bahwa manipulator akan selalu negatif. Menjadi manipulator yang baik, yaitu pria yang mampu menggerakkan cinta dari pasangannya. Manipulator dapat memainkan peran sebagai pasangan yang mampu mengerti dengan empati. Manipulator dapat menggunakan semua karakter positif yang dimiliki oleh pasangannya. Manipulator dapat menyelewengkan semua karakter negatif yang dimiliki pasangannya. Manipulator dapat menjadi dalang (mendalangi), pemimpin dalam sebuah perjalanan cinta.
5. Tuluslah dalam mencintai Wanita
Seluruh kesulitan pria saat menghadapi beratnya persoalan memahami wanita akan hilang seketika begitu ia mempersembahkan ketulusan dan kesucian cintanya. Maksudnya, sejumlah ketidakmengertian akan segera terkalahkan manakala cara pandang yang digunakan tidak sekedar ingin dimengerti dan ingin dipahami semata. Justeru kerelaan berkorban, berbagi serta memuliakan wanita akan meluluhkan benteng-benteng kekakuan hubungan yang terjalin antara pria dan wanita.
Tetaplah mencintai wanita dengan apa adanya, tulus dan penuh kesucian. Mereka juga nanti pasti akan dengan rela membuka pintu-pintu perasaan, pikiran, keinginan serta kesetiaan pada para suami mereka (jika mereka adalah suami isteri).