Rabu, 26 Mei 2010

Blog

Banyak yang bertanya bagaimana sih caranya menjadi blogger yang baik. Baik disini mungkin diartikan sebagai blog yang rajin dikunjungi orang, atau secara ekspektasi menjadi seorang seleb blog. Ini memang pertanyaan sulit. Kenapa ?
Karena sejak awal saya hanya menebak nebak mengapa sebuah tulisan bisa membuat rasa keterikatan dengan pembacanya. Ada yang bilang tergantung isinya. Ada yang bilang harus memberikan gagasan atau kontribusi. Ada yang bilang ikutan komunitas blogger atau aggregator.
Tapi apakah mesti begitu ? Rasa rasanya tidak juga. Banyak blog blog yang isinya mungkin simple dan sama sekali tidak bicara mengenai sebuah gagasan, ide, ataupun topik topik pencerahan. Isinya hanya kopdar atau curhat tapi setiap kali posting pengunjung setianya bisa puluhan.
Menulis adalah seni yang dipenuhi dengan rasa, emosi dari penulisnya. Jadi walau hanya beberapa kalimat atau postingan remah remah tapi disana ada tautan emosi, nyawanya. Bisa jadi tulisan itu memberikan nafas bagi siapaun yang membacanya.
Ini juga bukan seperti belajar mengendarai mobil atau berenang misalnya. Dengan tekun berlatih, dijamin kita bisa berenang. Sementara sering menulis namun kita lupa menaruh nyawa itu itu disana. Mungkin tulisan itu hanya berupa coretan gersang. Hambar dan mati.
Ini juga tidak mudah karena kita mustahil bisa memuaskan aspirasi seluruh pembaca, dengan strata sosial, pendidikan, dan pengalaman hidup yang berbeda beda. Karena blog sebagaimana media tradisional mainstream yang memiliki karakteristik segmentasi pembacanya. Ada majalah remaja, ada majalah buat ibu ibu, ada yang dibaca oleh mereka pengambil keputusan dan lain lain.
Namun yang lebih penting kita menulis dengan sebuah nyawa. Bagi saya semua aspek kehidupan bisa menjadi oase inspirasi yang tak habis habisnya. Lingkungan bekerja, interest suatu topik, apa yang kita lihat , rasakan sampai harapan dan amarah sekalipun.
Selamat menggali nyawa itu.

Senin, 24 Mei 2010

Puasa gelar I Nerazzuri



Grande Inter Milan. Wakil Serie A ini mengakhiri puasa gelar di pentas Liga Champions. I Nerazzurri mengalahkan Bayern Munich 2-0 di Santiago Bernabeu, Minggu (18/5/2010) dini hari WIB.

Adalah Diego Milito yang menjadi pahlawan Inter dalam final Liga Champions musim ini. Dua gol yang disumbangkan Milito berhasil membawa I Nerazzurri mengungguli Mark van Bommel dkk 2-0.

Bayern yang mengandalkan Arjen Robben sebagai poros serangan, berusaha menekan pertahanan Inter lebih awal. Sayang, tendangan Ivica Olic usai menerima umpan pemain asal Belanda ini masih melebar dari gawang Julio Cesar.

Namun, Inter berhasil unggul 1-0 menit 35. Gol ini diciptakan Diego Milito ke gawang Hans Joerg-Butt, setelah melakukan kerja sama segitiga dengan kiper Cesar dan gelandang Wesley Sneijder.
Akhirnya, Milito kembali berhasil menggetarkan jala Bayern. Berawal dari aksi individu bomber berkostum 22 ini yang berhasil melewati Daniel van Buyten, kemudian melepaskan tendangan untuk membobol gawang Butt. 2-0 Inter menang.
Dengan demikian, maka ini merupakan gelar ketiga skuad Jose Mourinho di pentas Liga Champions. Terakhir, Inter trofi tertinggi kancah Eropa ini pada musim 1963/1964 dan 1964/1965 saat masih dilatih Helenio Herrera dan terkenal dengan sebutan Grande Inter.

Ini juga menjadi gelar ketiga buat Javier Zanetti dkk musim ini. Sebelumnya, I Nerazzurri berhasil berjaya di kompetisi lokal dengan meraih trofi di kompetisi Liga Serie A dan Copa Italia.

Sabtu, 22 Mei 2010

Tim Terbaik Eropa


Dini hari nanti Liga Champions 2009-2010 akan menemukan tim terbaiknya.Saat Inter milan dan Bayern Munchen adu hebat di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spayol.
Sebelum Piala Dunia yang akan dimulai 11 Juni mendatang di Afrika Selatan,duel Inter kontra Bayern akan menjadi gong penutup kejuaran antar klub Eropa.Tidak hanya pesta Eropa,itu akan menjadi pesta dunia.Termasuk di Indonesia,melalui layar kaca,jutaan pasang mata akan menyaksikan duel bersejarah itu.
Dan siapa yang terbaik musim ini?Jawabannya akan terungkap di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spayol, dini hari nanti

Jumat, 21 Mei 2010

Gaya Hidup

Diet Rendah Lemak

Mengontrol kolesterol bukan artinya tidak bisa makan enak, tetapi mengurangi atau menghindari makanan berlemak. Di dalam makanan terdapat 3 macam lemak yakni: Saturated (lemak jenuh) Lemak ini terdapat di makanan seperti kuning telur, jerohan, dan otak sapi. Sebaiknya makanan seperti ini harus di hindari. Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan rantai tunggal) Lemak ini terdapat di makanan seperti udang dan kepiting. Makanan ini termasuk boleh di konsumsi dengan jumlah yang terbatas. Poliunsaturated (lemak tak jenuh ganda) Lemak ini terdapat di makanan seperti ikan yang berasal dari laut dalam (tenggiri dan tuna) yang mengandung minyak tak jenuh ganda serta Omega3.
Makanan seperti ini hendaknya banyak dikonsumsi, karena dapat membantu menaikkan HDL kolesterol (kolesterol baik ) dan menurunkan LDL kolesterol (kolesterol jahat). Idealnya, konsumsi makanan kita mengandung lemak dibawah 30 %, karbohidrat 50-60% dan protein 20%. Usahakan jangan mengkonsumsi makanan berkolesterol sampai lebih dari 300 mg setiap hari. Beberapa contoh tips untuk melakukan program diet dengan baik: Baca label makanan dan minuman yang Anda beli untuk menentukan pilihan yang terbaik Tidak meminum lebih dari 2 gelas minuman beralkohol dalam sehari Batasi porsi makan Anda. Pilih produk-produk non-fat Kurangi penggunaan garam dalam makanan dan hindari makanan yang asin. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda sebelum memulai program diet.

Kamis, 20 Mei 2010

Etika Penulisan Blog

Apakah ada batasan dalam menulis sebuah blog ? Hal hal ini sebenarnya sudah sering dibahas, dan umumnya semua harus sepakat bahwa ‘ freedom of expression ‘ merupakan elemen utama dalam penulisan. Tapi apakah serta merta sebebas itu ?
Berbeda dengan media jurnalis mainstream lainnya, sebuah blog bisa dengan cepat berinteraksi dan secara cair bebas bergerak kemana saja tanpa melalui penyaringan seperti yang ditemui pada fungsi redaktur pada media tradisional.
Karena kita adalah penulis, pengedit, sekaligus dan penerbit. Sehingga filter itu berada pada kita sendiri. Itulah tantangan sekaligus seninya ngeblog.
Sekarang kembali kepada kita, sejauh mana kita mengekspresikan kebebasan itu.

Ada tatananan moral. budaya, agama, perilaku dan kehidupan sosial yang mau tidak mau harus menjadi batasan dalam menuliskan suatu topik.
Ironis ? atau memang semestinya kita hormati ?
Anda bebas saja memaki maki Tuhan, menyebar fitnah, memposting gambar gambar porno, menyerang orang atau meragukan sebuah agama. Toh anda bisa berkilah ini blog blog saya. Jangan baca kalau tidak suka.
Tapi apakah sesimpel itu. Tentu saja tidak.
Saya selalu percaya selalu ada tatanan di luar sana yang tetap kita hormati.
Ini analoginya. Jika anda memasang speaker dari rumah anda sendiri kemudian anda berteriak teriak menyerang tetangga kita. Apakah anda bisa dengan mudahnya berkilah ini rumah saya, silahkan tutup kuping.

Kebebasan dalam menulis bukan sekadar kemerdekaan individu yang melekat secara otomatis tanpa memperhatikan rambu rambu sosial dan etika pergaulan.
Kita juga harus menghargai tetangga kita dengan bermacam macam latar belakang pendidikan, strata sosial dan pengalaman hidup. Ini bukan sekedar tinggal di lingkungan Pondok Indah yang lingkungannya homogen. Ini sebuah blogsphere dengan lingkungan heterogen. Inilah indahnya keanekaragaman.
Kita juga tak perlu melecehkan bentuk rumah tetangga kita yang ambur adul. Menertawakan halaman rumah tetangga kita yang tidak pernah dipotong rumputnya atau menyerang pemilik rumah itu yang tidak bisa bergaul dengan baik. Cukuplah kita bergunjing berbisik bisik dengan teman teman dekat saja, tanpa harus memasang speaker kencang kencang.
Ada pepatah jawa, ngono yo ngono mbok ojo ngono.